Wednesday, December 21, 2011

Let's GO GREEN..!!!

Bumi tempat tinggal kita, semakin hari semakin tua dan sakit-sakitan. Mengapa begitu? Beberapa penghuninya yang kurang sadar dan kurang menghargai nikmatnya hidup di bumi tidak menjaga bumi sebagaimana mestinya. Bumi kita kaya akan zat-zat yang menghidupi kita mulai dari oksigen, hangatnya sinar matahari, semilir angin, air bersih, sampai benda-benda mineral yang memberi nutrisi pada kehidupan kita.
Bumi kita makin panas, seperti halnya saat kita demam. Kita tidak merasa enak dan normal dengan keadaan tersebut. Kita sakit karena ada sesuatu yang tidak beres dan benar dalam tubuh kita. Tubuh menunjukkan indikasi ketidakberesannya dengan cara demam. Begitu juga dengan bumi. Bumi memberikan sinyal kepada penghuninya bahwa ada ketidakseimbangan, terlalu panas atau terlalu dingin.
Secara alami, karbondioksida dan gas lainnya menghangatkan permukaan bumi dengan menahan panas matahari di atsmosfir bumi. Ini adalah keadaan yang sangat penting, karena pada saat seperti inilah bumi kita bisa ditinggali. Namun, karena banyaknya penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara, gas, dan minyak bumi serta penebangan hutan secara signifikan telah meningkatkan karbondioksida di atsmosfir dan membuat suhu bumi meningkat.
Banyak perubahan yang telah terjadi di bumi. Mulai dari gletser yang mencair, tumbuhan dan hewan yang dibawa keluar dari habitatnya, badai makin sering dan makin besar, serta kekeringan dan banjir yang meningkat pada waktu yang relatif dekat serta pemanasan global. Pemanasan global terjadi karena meningkatnya suhu bumi akibat akumulasi emisi gas rumah kaca (berguna untuk menahan panas matahari agar tidak terlepas seluruhnya) yang terperangkap di atsmosfir dan tidak bisa dipantukan lagi sehingga bumi menjadi makin panas.
Kita memiliki kewajiban untuk memecahkan masalah ini. perubahan kecil pada keseharian kita dapat menghasilkan perbedaan besar dalam membantu menghentikan pemanasan global. Berikut ini ada beberapa tips cerdas kita untuk mencegah pemanasan global.

Hemat energi
·         Matikan semua alat elektronik saat tidak dipakai
·         Bila lampu merah alat elektronikmu masih menyala, tandanya alat tersebut dalam keadaan stand by dan masih menggunakan listrik sebesar 40%. Cabut kabel dari sumber listrik.
·         Pilih alatelektronik dan lampu yang hemat energy seperti bohlam CFL
·         Gunakan tangga untuk menimalisir penggunaan lift
·         Bayar tagihan secara online
·         Atur penggunaan AC dimana semakin rendah suhunya semakin tinggi penggunaan listriknya
·         Keringkan rambut secara alami, hair dryer menggunakan 4 kali lebih banyak dari sebuah laptop. Selain itu rambut kita jadi lebih sehat dan tidak “renyah”
·         Jalan, bersepeda, carpool atau menggunakan kendaraan umum bila memungkinkan
·         Bila menggunakan kendaraan pribadi, cek ban tiap minggu
·         Ban mobil dengan angin yang tepat akan mengefisienkan penggunaan bahan bakar
·         Uji emisi kendaraan secara berkala
Hemat kayu dan kertas
·         Selalu menggunakan kertas di kedua sisinya
·         Gunakan kembali amplop bekas
·         Gunakan kayu dan kertas yang bersertifikasi
 Hemat air
·         Matikan keran saat menggosok gigi
·         Tutup keran air dengan rapat
·         Bila keran air bosor, segera perbaiki. Keran yang bocor mensia-siakan sekitar 13 liter air per hari
·         Jika memungkinkan mandilah dengan shower
·         Gunakan tempat minum yang dapat dipakai berulang
·         Gunakan air dingin (bukan air yang didinginkan) karena pendinginan air akan menghabiskan lebih banyak energy
·         Daur ulang airmu. Air bekas cuci sayuran dan buah dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Air sisa cuci baju dan piring dapat digunakan untuk membersihkan lantai
·         Jika sumber air bersih di rumah adalah air tanah, usahakan untuk menanam pohon bambu agar dapat meningkatkan aliran air bawah tanah.
·         Tamping air hujan untuk menyiram tanaman
Kurangi, pakai lagi, dan daur ulang ( Reduce, Reuse, and Recycle)
·         Tolak penggunaan Styrofoam
·         Bantulah mengurangi tumpukan sampah dunia
·         Jangan gunakan produk “sekali pakai” seperti piring dan sendok kertas atau pisau, garpu, dan cangkir plastik
·         Gunakan baterai isi ulang
·         Pilih kalkulator bertenaga surya
·         Simpan makanan dalam wadah keramik
·         Biasakan membawa tas belanja sendiri
·         Biasakan membeli barang dengan kemasan minuman atau yang dapat diisi ulang
·         Daur ulang sampah organik menjadi kompos
·         Lakukan pemilahan sampah
·         Mulai gunakan popok pakai ulang untuk bayi


Saat berlibur, kadang kita lupa bahwa saat berkunjung ke suatu tempat kita juga membawa ‘sampah’ ke tempat tersebut. Ingatlah untuk “ leave nothing but footprints, Kill nothing but time and take nothing but beautiful picture”. Pencegahan global warming yang dapat kita lakukan, diantaranya:
·         Nikmati kuliner lokal, karena kuliner khas daerah setempat menggunakan bahan pangan lokal yang lebih segar dibandingkan bahan impor. Makanan dan bahan-bahan impor pasti menghasilkan polusi untuk mengantarkannya
·         Pertimbangkan untuk menyewa sepeda
·         Gunakan handuk hotel beberapa kali sebelum diganti handuk yang baru.
·         Saat berbelanja, pilihlah dengan menggunakan kardus daripada kemasan plastik
·         Pilih minuman botol karena minuman kaleng terbuat dari 60% alumunium baru dan 40% alumunium daur ulang. Energy untuk membuat kemasan kaleng setara dengan menyalakan lampu pijar 50 watt selama 42 jam
·         Lupakan produk yang menggunakan kemasan berlapis karena hanya akan menjadi timbunan sampah
·         Pilih produk lokal sesering mungkin. Kamu sudah berkontribusi dalam mengurangi energy yang dipakai untuk memindahkan barang itu dari kota atau Negara lain.
·         Pilih produk multiguna
·         Pilih teh bubuk atau serbuk. Teh celup menggunakan kantung dengan bahan yang sulit hancur dan kandungan pemutih yang berbahaya untuk tubuh.
·         Selalu memilih produk kosmetik atau perawatan tubuh dengan label no animal testing, karena dengan menggunakan binatang akan merusak ekosistem
·         Hindarkan menggunakan pewarna rambut kimia. Pewarna rambut permanen mengandung zat kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Saat kita mewarnai rambut lalu membersihkannya dengan air, maka air buangan itu akan mengandung zat beracun tadi. Pilihlah pewarna rambut yang alami seperti henna
Selain itu, makanan yang tidak habis juga menjadi sampah karena itu habiskan makananmu. Dan masih banyak lagi cara yang dapat kita lakukan untuk memulihkan planet kita yang makin rusak ini. jangan ditunda lagi, mari kita mulai melakukannya sekarang. Mulailah dengan mencari informasi lebih banyak. Mulai dari diri sendiri, terapkan dan ‘tularkan’ pada yang lain.
LET’S SAVE OUR EARTH with KEEP OUR WORLD !!!!
Cintai negeri kita dan dunia…..
(Rahmatul Husni / 0810862032)

No comments:

Post a Comment