Wednesday, December 21, 2011

Surau Yang Rami Itu Kini Sepi

Babaliak Ka Surau Babaliak Ka Nagari sebuah himbauan yang diagendakan oleh pemerintah Sumatera Barat ini sepertinya perlu ditinjau kembali sejauh mana program ini terealisasikan dalam kehidupan masyarakat Sumbar saat ini.
Apakah Babaliak Ka Surau Babaliak Ka Nagari sudah terlaksana dengan baik dan mencapai target atau wacana hanya sekedar wacana semata.
Kita lihat saja kondisi masjid dan mushala disekitar kita saat ini yang menjadi mayoritas jamaah hanya didominasi oleh kaum tua berusia lanjut, sementara kaum muda hilang entah kemana.
Nopi Surianto (24 th) mahasiswa jurusan Konseling Islam di Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol yang saat ini menetap di Masjid Darul Jadid Komplek ranah Minang kecamatan lubuk kilangan menjabarkan bahwa setidaknya ada 3 hal mendasari penyebab masjid semakin jarang di kunjungi oleh kaum muda diantaranya :
a)      Dahulu masjid merupakan tempat muda-mudi beraktivitas seperti latihan beladir pencak silat, mengaji, belajar kesenian randai, sekaligus tempat musyawarah. Sementara saat ini aktivitas muda-mudi kebanyakan dilakukan diluar seperti olahraga outdoor, nongkrong di warung, warnet sebagai penyedia internet dan game online dan lain sebagainya.
b)      Dahulu orang tua sangat gigih mengajak anak muda mereka untuk mengaji dan sholat berjamaah di masjid. Orang tua mampu untuk memberi semangat religious bagi anak-anaknya. Saat ini minimnya sosok tauladan dari orang tua bahkan nyaris tidak bisa menjadi contoh untuk mulai sholat berjamaah di masjid sekaligus mengajak anak-anak mereka.
c)      Aturan dan nilai-nilai adat minangkabau yang mulai pudar terkikis jaman. Kalau mengingat lagi masa keemasan minangkabau yang benar-benar berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, anak di pangku kemenakan dijinjing masa itu rasa segan-menyegani, saling mengingatkan dan berlomba menjadi individu yang terpatri adat membawa masyarakat secara sendirinya untuk ramai-ramai datang ke mesjid.
Apa yang menjadi program pemerintah berupa Babaliak Ka Surau Babaliak Ka Nagari merupakan solusi yang tepat untuk mengembalikan tatanan hidup masyarakat minangkabau pada garis garis sosial budaya, tergantung bagaimana realisasi nyata dari berbagai pihak -dalam hal ini kita semua- untuk meramaikan kembali surau-surau yang telah sepi itu agar menjadi semarak kembali layaknya kejayaan minangkabau dahulu kala. Semoga (Rifa Yanas / 0810862042)

No comments:

Post a Comment